
Liga Jerman, Berita Bola Cafegoal.com – Pemain bertahan Borussia Dortmund Matthias Ginter mengaku sempat mempertimbangkan untuk gantung sepatu setelah menjadi korban aksi teror.
Pemain bertahan Borussia Dortmund, Matthias Ginter, mengaku sempat mempertimbangkan untuk gantung sepatu setelah menjadi korban aksi teror.
Matthias Ginter Pertimbangkan Pensiun Dini usai Jadi Korban Ledakan
Aksi teror tersebut terjadi pada Mei silam, ketika rombongan Der BVB meninggalkan hotel untuk melakoni pertandingan melawan AS Monaco di pentas Liga Champions.
Atas aksi teror tersebut, Marc Bartra harus dilarikan ke rumah sakit dan langsung dioperasi karena pergelangan tangannya terluka karena duduk di bagian belakang dan bersebelahan dengan kaca.
Ditanya soal kejadian tersebut, Matthias Ginter mengaku trauma dan sempat mempertimbangkan untuk pensiun dini.
“Untuk satu waktu, saya sempat berfikir untuk pensiun dari dunia sepak bola,” ujar Ginter kepada Bild.
“Anda tidak bisa bersiap untuk mendapatkan serangan seperti itu. Tapi saya ingin terus bermain dan akan melakukannya terus.”
“Saya tidak akan membiarkan siapapun mengambil sesuatu yang sangat saya sukai.”
“Tiba-tiba terjadi ledakan keras. Sesuatu meledak di dekat saya. Ada banyak pecahan kaca berhamburan. Kami semua langsung tiarap. Segalanya bisa berjalan lebih buruk andai tidak ada kaca yang tebal.”
“Beberapa pekan setelah penyerangan tersebut, saya berbicara dengan kekasih saya dan kemudian sebuah truk melaju perlahan-lahan. untuk sepersekian detik, saya memikirkan hal yang terburuk. Kendaraan truk biasanya dipergunakan untuk melakukan aksi teror,” tambahnya.
Butut dari insiden itu, juru taktik Dortmund sebelumnya, Thomas Tuchel bersitegang dengan Hans-Joachim Watzke setelah sang pelatih merasa anak asuhnya belum siap untuk bertanding satu hari setelah kejadian.
Saling sindir diantara keduanya terjadi beberapa kali sebelum kemudian Tuchel dipecat dari jabatannya karena dianggap membangkang, meski sukses mempersembahkan Piala DFB dan lolos ke Liga Champions musim depan.
Share this: